Arsip Blog

Wanita pertama pembawa hak wanita di seluruh dunia ikut dalam kotak Pemilihan Umum

Pejuang Suara Wanita
Emmeline Pankhurst(Source : emilypankhurst1.weebly.com)

Mungkin wanita jaman sekarang tidak akan pernah masuk ke dalam kotak pemilu, kalau tidak ada seorang wanita yang keras kepala. Ya, dia itu adalah Emmeline Pankhurst. Suara wanita hanya akannterdengar di dapur saat akan memanggil tukang susu atau ketika memarahi anak-anaknya yang nakal. Perjuangan Emmeline yang sudah kenyang keluar masuk penjara membuat suara wanita menjadi unsur paling menentukan bagi partai politik di seluruh dunia untuk memenangkan pemilu (termasuk di Indonesia; baca ini Megawati Sukarnoputri).

Wanita Inggris keturunan Victoria ini lahir di kota Manchester pada tanggal 14 Juli 1858 dengan nama Emmeline Goulden. Ayahnya adalah seorang  yang terbuka, teatrikal dan sering mempergakan berbagai karakter teater di hadapan keluarganya. Dari ayahnya ini Emmeline banyak belajar teknik-tekini berpidato yang penuh semangat dan bisa mempengaruhi orang.

Emmeline menikah dengan seorang pengacara cemerlang Richard Pankhrust. Waktu Emmeline 20 tahun dan Richard 40 tahun. Kawin dengan seorang pengacara membuat pemikiran Emmeline berkembang pesat, terbuka, dan mempunyai kesadaran baru. Emmeline melahirkan lima orang anak, tetapi dua anak lelakinya meninggal waktu kecil. Dan ketika kematian mendadak menimpa suaminya tahun 1898, Emmeline terpaksa harus hidup sendiri dengan anak-anak yang masih kecil. Keberhasilan bertahan sebagai orang tua tunggal, menghilangkan rasa takut terhadap sistem masyarakat yang selama ini dipendamnya. Seperti negara-negara kerajaan lainnya, kehidupan bernegara Inggris masih sangat Feodal. Mungkin sudah watak orang Victoria untuk tidak tunduk begitu saja
Pada sebuah aturan, sehingga Emmeline merasa perturan itu harus dirombak.

Bersama anak perempuannya Crhistabel, Emmeline mengawali perjuangan dengan mendirikan serikat Sosial Politik Wanita pada tahun 1903. Perjuangan ini baru intensif pada tahun 1905 setelah Emmeline mengadopsi lebih banyak pemikiran-pemikiran Revolusi Prancis. Perjuangan ini mengandalkan simbol dan rasa simpati. Mereka memberi selamat pada pada setiap orang baru keluar dari penjara. Mereka melakukan protes dengan menyematkan setangkai bunga dibaju setiap orang yang lalu lalang.

Di masa perjuangannya, Emmeline dijuluki agitator oleh penguasa, bukan karena dia seorang kriminal, tetapi lebih karena semangat kepemimpinannya. Lobi-lobi politik yang dilancarkannya menyentuh seluruh lapisan masyarakat wanita. Hasilnya gelombang protes ada penguasa bertambah marak dan sempat menghangatkan Inggris selama selang 1905-1914.

Pejuang Suara Wanita
(Image sourc : youtube.com)
Respon dari polisi dan hakim terhadap gelombang cenderung berlebihan. Penjara wanita penuh oleh pemrotes. Setiap mengeluarkan pernyataan protes, Emmeline langsung ditangkap dan dipenjara. Di tahun 1912 saja, diusianya yang sudah 54 tahun, Emeline sampai 12 kali keluar masuk penjara. “militansi yang dilakukan pria telah menupahkan darah dimana-mana. Tetapi, militansi wanita tidak menghilangkan jiwa, malah menyelamatkannya. Tak ada alasan untuk menentang persamaan hak wanita”, kata Emmeline dalam pernyataan yang memukul balik pemerintahan laki-laki waktu itu.

Tahun 1914, Emmeline mengalihkan perjuangannya untuk membantu Inggris dalam perang dunia I. Epat tahun kemudian perjuangannya membuahkan hasil. Wanita di atas usia 30 tahun dinyatakan berhak untuk memilih. Tetapi usia 30 oleh Emeline dirasa terlalu tua. Diusia itu wanita cenderung sudah tidak produktif lagi. Perjuangan berlanjut hingga akhirnya wanita Inggris boleh memilih pada usia 21 tahun, bersamaan dengan meninggalnya Emmeline pada 14 Juni 1928.


Perjuangan Emmeline telah mengubah tatanan pemilihan umum hampir di seluruh dunia. Bahkan Amerika Serikat sudah mengadopsi pemikiran Emmeline lebih dulu dengan dibolehkannya wanita memilih pada pemilu 1920. Semenjak itulah, bilik-bilik pemilu tidak melulu dipenuhi kaum lelaki, tetapi juga oleh para ibu-ibu dan wanita dewasa di seluruh dunia. 

Belum ada Komentar untuk "Wanita pertama pembawa hak wanita di seluruh dunia ikut dalam kotak Pemilihan Umum "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel